Perhatikan hal ini sebelum desain rumah anda.
Perhatikan
hal ini sebelum desain rumah anda.
Rumahku istanaku...
Itulah pepatah yang sangat mengagungkan posisi rumah dalam
kehidupan sehari hari. Baik dalam makna yang sebenarnya maupun dalam makna
kiasan. Rumah adalah tempat pertama yang harus kita perhatikan dalam kehidupan.
Karena disana ada sebuah keluarga yang berisi harapan harapan kehidupan. Begitu
juga dalam bidang desain interior, rumah bukan hanya diartikan sebuah tempat
saja, tetapi juga sebuah identitas dan karakter penghuninya.
Ada baiknya kita memberikan perlakuan yang istimewa pada
rumah kita. Dengan memperhatikan tiap detil2 kecil dalam rumah anda, maka akan
mempermudah desainer untuk melakukan pekerjaannya. Bukan berarti disini
desainer tidak bekerja, tetapi akan memudahkan desainer mengetahui apa yang
diinginkan dari si pemilik rumah. Juga sebaliknya, dengan memperhatikan hal hal
kecil dalam rumah seseorang, desainer
akan lebih mudah mengetahui keinginan dan kebutuhan anda.
Menurut pengalaman saya dalam mendesain,ada beberapa hal
yang harus anda perhatikan sebelum mendesain rumah.
1 .Tentukan
Budget
Sebelum merencanakan semuanya, ada baiknya anda tentukan
berapa anggaran yang anda persiapkan untuk mendesain rumah anda. Hal ini
mungkin tidak terlalu diperhatikan, karena semua beranggapan ”jika harga
terlalu mahal makan akan ditawar” atau jika desainer A terlalu mahal maka akan
cari desainer lain yang mampu
mengerjakan dengan harga yang sama.
Pada dasarnya harga menentukan kualitas, jika anda beranggapan dengan harga murah anda
mendapatkan kualitas yang terbaik, maka anda salah. Itu adalah anggapan nol besar yang sampai saat ini
masih dipertahankan beberapa orang.
Mungkin yang paling pas adalah harga yang ekonomis, yaitu harga
yang antara biaya desain, produksi, dan harga jual tidak berlebihan. Mungkin
akan muncul pertanyaan, darimana kita
mengetahui kalau itu tidak berlebihan?
Mungkin salah satu cara untuk mengetahui adalah dengan cara
menawar yang “berlebihan juga”, tapi ingat ini hanya untuk melakukan tes pada desainer.
Jika mereka mengatakan...
“tenang.....semua bisa diatur”
Maka anda perlu curiga, karena mereka tidak memiliki
standart dalam proses produksi mereka, jika mereka tidak memiliki standart, maka darimana
dasar dari produk yang berkualitas?
2. Tentukan
Kebutuhan
Ya...tentukan kebutuhan anda, terutama pada fungsi dari
ruangan dan furniture yang akan anda pakai. Akan lebih baik jika kita
mengetahui apa yang kita mau dari rumah kita. Tapi tenang...biasanya desainer
profesional mampu untuk mengarahkan anda untuk mendapatkan desain dan fungsi yang terbaik pada rumah anda.
3. Tentukan
style atau gaya anda
Yang dimaksud disini adalah konsep desain yang anda
inginkan, contohnya minimalis, simple, modern, elegan, vintage, rustic, industrial design, klasik,
american style dan masih banyak lagi yang lain. Anda juga bisa menggabungkan 2
style secara bersamaan, misalnya, modern minimalis, simple elegan atau yang
lain. Ada banyak sekali style dalam interior, jika anda telah menentukan konsep
anda, desainer tinggal mengaplikasikan ide2 desain mereka pada konsep yang
telah ditentukan.
Pada tahap ini akan sangat berpengaruh pada biaya interior anda, karena konsep yang berbeda
akan membutuhkan perlakuan yang berbeda dan membutuhkan biaya yang berbeda
pula. Misalnya, konsep minimalis akan lebih murah daripada konsep klasik,
american style, vintage. Ini dikarenakan proses produksi dan bahan produksi
yang berbeda. Berikut contoh perbandingan antara furniture klasik dan furniture
minimalis dari segi finishing saja.
Furniture Klasik >>>> Finishing cat duco +
Pengerjaan lama = Harga tinggi
Furniture minimalis>>>> Finishing HPL +
Pengerjaan lebih cepat = Harga terjangkau
Sampai pada titik ini mungkin anda akan mempertimbangkan
konsep yang anda sukai, bukan mahal atau murah yang menjadi permasalahan. Tapi
mementukan konsep anda sendiri yang mampu memberikan anda kenyamanan.
4. Tentukan
desainer
Apakah anda akan menggunakan jasa dari perusahaan desain
yang mempunyai nama besar atau anda akan menggunakan jasa perusahaan start up?
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ada beberapa hal mendasar yang mungkin kita sudah tahu perbedaannya, tapi
disini akan saya perjelas lagi.
|
Desainer Ternama
|
Desainer Start Up
|
Integritas
|
Sangat Baik
|
Baik
|
Kualitas
|
Baik
|
Belum Diketahui
|
Harga
|
Tinggi
|
Terjangkau
|
Pengalaman
|
Sangat Berpengalaman
|
Berpengalaman
|
Dari tabel diatas bisa kita ketahui perbedaan desainer
ternama dan desainer start up. Mungkin jika ada yang masih bertanya-tanya
tentang tabel tersebut, di bawah ini ada penjelasan sederhana yang mungkin bisa
dijadikan refrerensi.
Integritas
Mungkin kita sudah mengetahui kenapa desainer ternama
mempunyai integritas sangat baik. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa desainer
start up mempunyai integritas yang baik? Dikarenakan mereka biasanya akan melakukkan apa saja untuk mendapatkan
nama baik. Mulai dari tidak mengambil untung yang terlalu banyak, sampai
mengerjakan project secepat mungkin. Itu semua hanya untuk mendapatkan kepuasan
dari pihak owner.
Kualitas
Pengalaman adalah guru yang sangat berharga. Itulah mengapa
desainer ternama mempunyai kualitas produk yang lebih bagus daripada desainer
start up. Mereka terus berkembang dari waktu ke waktu, mulai dari mendapatkan material
yang terbaik, hingga mendapatkan pekerja yang terbaik.
Termasuk juga dalam hal menyelesaikan permasalahan yang ada
di lapangan. Desainer ternama akan lebih cepat dalam memutuskan sesuatu, karena
pengalamanlah yang berbicara.
Harga
Kenapa desainer ternama lebih mahal daripada desainer start
up. Padahal konsep, bahan, dan waktu pengerjaanya sama. Karena desainer ternama harus mengeluarkan biaya operasional yang
tinggi, mulai dari karyawan, sewa showroom di tempat strategis, dan juga
biasanya mereka memiliki standart produksi yang jelas atau SOP yang jelas.
Sehingga jika ada customer yang menawar jasa mereka dibawah standart, mereka
tidak segan-segan akan menolak. Karena masih banyak customer-customer lain yang
masih menunggu.
Pengalaman
Disini tidak membahas desainer ternama, karena mereka sudah
jauh lebih berpengalaman. Disini akan menjelaskan kenapa desainer start up
mempunyai pengalaman?
“Karena mereka pasti pernah bekerja pada perusahaan desain”
Sangat tidak mungkin seseorang yang baru menyelesaikan
kuliahnya langsung mendirikan perusahaan jasa desain. Yang pasti mereka akan
mencari pengalaman yang bisa mendukung mereka. Karena itulah satu-satunya cara
agar bisa belajar tapi tetap dibayar!! Termasuk sayajuga pernah melakukan.
Jadi jangan terlalu takut untuk menggunakan desainer start
up.
Itulah beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum
mendesain rumah anda. Terlepas dari anda yang mungkin lebih berpengalaman
daripada penulis. Itu semua hanyalah opini netral yang coba saya tuliskan.
Semoga bisa membantu kita semua untuk mempersiapkan semuanya.